Pengalaman Saya Bagaimana Bisa Mendapatkan Hati Client.

Pengalaman Saya Bagaimana Bisa Mendapatkan Hati Client.


Artikel yang akan saya bahas ini berbahasa Indonesia yang belum tentu baik dan juga belum tentu benar. Karena ini blog pribadi yang saya buat untuk menulis keluh kesah dan juga sekedar berbagi informasi saja.

Semoga tulisan saya ini, lebih banyak memberikan manfaat daripada masalahnya, yah! Artikel ini saya buat, karena saya melihat  postingan Linkedin seseorang, yang saya ikuti. Postingan Linkedin itu, berbunyi, seperti ini :



Postingan Linkedi diatas itu, menyadarkan saya banyak hal. Salah satunya adalah menyadarkan saya tentang pentingnya mengerti keinginan client, dan sangat pentingnya kita untuk mengarahkan client agar bisa menyampaikan keinginannya.

Karena, bisnis yang saya jalankan di Warung Creative Digital adalah jasa pembuatan website dan juga penulisan konten. Maka saya selalu menerapkan apa-apa yang ada di postingan Linkedin diatas itu.

Yaitu, sebelum melakukan deal dalam sebuah project, saya terlebih dahulu menanyakan kira-kira apa goals atau tujuan yang ingin dicapai oleh client.

Jika client belum meiliki tujuan yang pasti, saya biasanya mengarahkan agar client bisa lebih menitik beratkan dulu terhadap tujuanya. Setelah memiliki tujuan yang jelas, saya akan berlanjut dengan menanyakan kebutuhanya, apa saja dan seperti apa.

Pengen jualan baclink, tapi nggak tau mau pasang produk dimana? Cobain deh Seed Backlink, mantap bange sih! Saya udah banyak orderan backlink disana! Langsung aja daftar disini

Karena, jika tidak saya tanyakan, Biasanya client akan asal pesan dan saya juga pada akhirnya akan asal mengerjakan.

Dalam contoh sederhana, yang beberapa hari ini saya alami. Ada client yang ingin memesan jasa pembuatan website travel. Tapi, belum memiliki tujuan yang pasti, apakah client itu akan menjangkau usaha travel untuk penyewaan mobil atau untuk usaha bisnis haji dan umrohnya.

Maka dalam kasus itu, saya meminta client untuk memilih salah satunya atau dua-duanya. Dan akhirnya client memilih dua-duanya. Lalu, berlanjut saya menanyaan kebutuhan client itu apa saja.

Setelah client mengutarakan kebutuhanya, saya langsung membuat Project Planing untuk jasa pembuatan website sesuai dengan tujuan dan kebutuhan client. Dan setelah selesai, saya kirimkan ke client untuk dipelajari.

Biasanya setelah client mempelajari Project Plan yang saya kirimkan itu, Client akan meminta penjelasan tentang setiap bagian dari Project Plan. Nah, untuk mengambil hati client dan juga memperjelas lagi apa yang akan kita kerjakan, untuk membangun project yang client ingikan.

Artikel ini dibuat atas dasar pengalaman pribadi saya, jadi mungkin bisa relevan dengan kamu ataupun bisa juga tidak. Kalau kamu merasa ada yang kurang atau ada yang ingin kamu tambahkan, yuk diskusi di kolom komentar.

Kita harus wajib dan kudu banget untuk menjelaskanya dengan sabar dan juga santai. Selain itu, kita juga harus menjelaskanya dengan detail. Untuk media penyampaian informasi tentang project planingnya, saya biasanya mengatur jadwal meeting.

Selain bisa menjelaskan dengan lebih baik, mengajak client meeting bisa lebih meningkatkan kepercayaan client kepada kita.

Nah, sekian deh pengalaman saya untuk mendapatkan hati client dan juga mendapatkan project dari client. Semoga pengalaman saya ini, bisa membantu kamu mendapatkan hati client yah! Tetap semangat!

0 Comments

Posting Komentar